ARWANAQQ.COM AGEN POKER ONLINE TANPA ROBOT

ARWANAQQ.COM AGEN POKER ONLINE TANPA ROBOT
Sebelum Mourinho, ada Manuel Pellegrini yang menukangi Madrid selama satu musim (2009-2010). Pelatih yang kini melatih Manchester City itu punya persentase kemenangan paling tinggi yaitu 81,6% hasil dari 31 kemenangan, tiga hasil imbang, dan empat kali kalah dalam 38 pertandingan.Hal ini pula yang kemudian membuat Benitez hampir selalu dalam tekanan di Madrid. Performa Madrid melawan rival-rival besar di Liga Spanyol kian tak membantu Benitez.Sementara itu, Juande Ramos punya persentase kemenangan sebesar 70,8%. Ramos yang tak sampai semusim melatih Madrid, mulai pertengahan 2008/2009, itu tercatat 17 kali menang, sekali imbang, dan enam kali kalah dalam 24 pertandingan di La Liga.Benitez total menjalani 25 pertandingan bersama Los Merengues, mencatatkan 17 kemenangan, lima kali imbang, dan hanya kalah tiga kali. Dia mencatatkan persentase kemenangan sebesar 68%.

ARWANAQQ.COM AGEN POKER ONLINE TANPA ROBOT



ARWANAQQ.COM AGEN POKER ONLINE TANPA ROBOT
Catatan yang sekilas tampak menarik.Bernd Schuster melatih Madrid selama 1,5 tahun antara 2007 dan 2008. Pelatih asal Jerman itu membawa Madrid menang 35 kali, imbang enam kali, dan kalah 11 kali dalam 52 pertandingan di La Liga, atau dengan persentase kemenangan sebesar 67,3%.Di bawah komandonya, Madrid mencetak 69 gol dan kemasukan 22 kali dalam periode tersebut. Khusus di liga saja, mereka membukukan 47 gol dan kebobolan 18 kali. Jumlah gol Madrid itu sementara ini tercatat sebagai yang terbanyak di liga.Menyusul didepaknya Rafael Benitez, Zinedine Zidane pun langsung ditunjuk menjadi pelatih anyar Real Madrid. “Ini hari yang penting buat saya,” kata Zidane.Sebagai tambahan, 47 gol itu dicetak dari total 360 tembakan yang dilepaskan Ronaldo dan kawan-kawan dalam 18 pekan. Opta mencatat jumlah tembakan itu adalah yang terbanyak di antara tim-tim lain di lima liga top Eropa (Spanyol, Inggris, Italia, Jerman, Prancis). Sampai di sini, perjalanan Madrid tampak cukup mengesankan.

ARWANAQQ.COM AGEN POKER ONLINE TANPA ROBOT
Sebelum Mourinho, ada Manuel Pellegrini yang menukangi Madrid selama satu musim (2009-2010). Pelatih yang kini melatih Manchester City itu punya persentase kemenangan paling tinggi yaitu 81,6% hasil dari 31 kemenangan, tiga hasil imbang, dan empat kali kalah dalam 38 pertandingan.Hal ini pula yang kemudian membuat Benitez hampir selalu dalam tekanan di Madrid. Performa Madrid melawan rival-rival besar di Liga Spanyol kian tak membantu Benitez.Sementara itu, Juande Ramos punya persentase kemenangan sebesar 70,8%. Ramos yang tak sampai semusim melatih Madrid, mulai pertengahan 2008/2009, itu tercatat 17 kali menang, sekali imbang, dan enam kali kalah dalam 24 pertandingan di La Liga.Benitez total menjalani 25 pertandingan bersama Los Merengues, mencatatkan 17 kemenangan, lima kali imbang, dan hanya kalah tiga kali. Dia mencatatkan persentase kemenangan sebesar 68%.

Catatan yang sekilas tampak menarik.Bernd Schuster melatih Madrid selama 1,5 tahun antara 2007 dan 2008. Pelatih asal Jerman itu membawa Madrid menang 35 kali, imbang enam kali, dan kalah 11 kali dalam 52 pertandingan di La Liga, atau dengan persentase kemenangan sebesar 67,3%.Di bawah komandonya, Madrid mencetak 69 gol dan kemasukan 22 kali dalam periode tersebut. Khusus di liga saja, mereka membukukan 47 gol dan kebobolan 18 kali. Jumlah gol Madrid itu sementara ini tercatat sebagai yang terbanyak di liga.Menyusul didepaknya Rafael Benitez, Zinedine Zidane pun langsung ditunjuk menjadi pelatih anyar Real Madrid. “Ini hari yang penting buat saya,” kata Zidane.Sebagai tambahan, 47 gol itu dicetak dari total 360 tembakan yang dilepaskan Ronaldo dan kawan-kawan dalam 18 pekan. Opta mencatat jumlah tembakan itu adalah yang terbanyak di antara tim-tim lain di lima liga top Eropa (Spanyol, Inggris, Italia, Jerman, Prancis). Sampai di sini, perjalanan Madrid tampak cukup mengesankan.
ARWANAQQ.COM AGEN POKER ONLINE TANPA ROBOT